Di sini kami akan menyampaikan informasi-informasi dan memuat berbagai macam cerita dari beberapa sumber yang menurut kami bagus.

Site Info

Jumat, 18 Januari 2013

Degradasi Lahan dan Polusi



Perubahan lithosfer yang akan dibahas di sini adalah perubahan yang mengarah pada kerusakan di muka bumi yang dinamakan juga sebagai degradasi. Degradasi di sini artinya penurunan kualitas maupun perusakan lahan. Degradasi lahan selain akibat proses alam itu sendiri seperti terjadinya erosi dan masswasting, lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan. Banjir, longsor, kekeringan, pencemaran adalah bahaya yang selalu mengancam, akibat ulah manusia di dalamnya. Padahal dampaknya sangat besar terhadap kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.



Dampak erosi tanah dapat dirasakan langsung di daerah tempat terjadinya, antara lain sebagai berikut:
·        Hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur, sehingga penjangkaran (pencengkraman) akar tanaman tidak ada lagi. Selain itu, unsur-unsur hara juga ikut terhanyutkan. Akibatnya tanah tidak subur lagi dan berkembang menjadi tanah yang tandus.
·        Akibat selanjutnya adalah produksi pertanian menurun. Pengelolaan pertanian menjadi lebih mahal karena banyak pupuk yang harus dibeli dalam rangka mengembalikan produktivitasnya.
·        Jika biaya produksi pertanian menjadi tinggi, maka menjadikan kemiskinan bagi para petani.
·        Semakin berkurangnya alternatif pengusahaan lahan, sebab jenis tanaman yang dapat tumbuh semakin terbatas.
·        Karena lahan garapannya sudah tidak subur, maka petani akan membuka hutan untuk dijadikan sebagai lahan garapan baru. Hal ini sangat berbahaya untuk terjadinya erosi kembali.
·        Hutan semakin gundul dan erosi terus terjadi, akibatnya sumber air tanah semakin berkurang karena infiltrasi air tidak terjadi lagi. Selanjutnya, air limpasan semakin banyak dan mengakibatkan bahaya banjir di bagian hilir.

Selain dampaknya dirasakan langsung di tempat terjadinya, juga akan dirasakan oleh daerah-daerah yang ada di luarnya, seperti terjadi pendangkalan waduk, sungai, dan badan airnya. Dengan demikian, tanah tidak mampu lagi menampung air yang masuk sehingga timbul bencana banjir di mana-mana. Degradasi lahan dapat terjadi di lingkungan kota maupun pedesaan.

            Proses degradasi lahan dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Terjadinya proses erosi dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur sehingga tidak dapat ditanami. Akibatnya produksi pertanian akan menurun dan biaya produksi akan meningkat karena perlu penanganan khusus, misalnya petani harus menggunakan pupuk. Jika biaya produksi pertanian tinggi dan hasilnya menurun berimbas terhadap petani akan merugi. Dampak degradasi lahan juga dapat terjadi di lingkungan kota maupun desa. Kerusakan lingkungan yang terjadi di kota disebabkan salah satu karena besarnya arus urbanisasi. Kebiasaan penduduk membuang sampah di mana-mana menjadi kebiasaan buruk masyarakat perkotaan. Minimnya daur ulang sampah di kota mengakibatkan bermacam-macam kerusakan. Diantaranya tidak tersedianya air minum dan tempat tinggal yang bersih. Hal tersebut dapat menyebabkan terjangkitnya berbagai macam penyakit seperti kolera dan demam berdarah. Kerusakan lingkungan kota lainnya adalah terjadinya banjir dan kenaikan jumlah penduduk yang mengakibatkan meningkatnya pengangguran dan kriminalitas. Sedangkan kerusakan lingkungan di pedesaan terlihat adanya perluasan lahan pertanian dengan cara-cara yang tidak tepat, seperti penebangan hutan secara liar. Hutan mempunyai fungsi sebagai pelindung tanah. Ketika hutan berfungsi lagi maka terjadilah erosi yang sangat merugikan bagi masyarakat di sekitarnya.

Proses erosi yang tinggi akan mengakibatkan sedimentasi yang tinggi pula ditempat lain. Terakumulasinya sedimen di daerah danau atau waduk tempat lain mengakibatkan pendangkalan secara cepat sehingga dapat merusak ekositemnya disamping proses pelumpuran yang cepat. Selain itu proses pelumpuran yang cepat di daerah pantai dapat menyebabkan buruk bagi kehidupan disekitarnya, sehingga membahayakan dan terjadi kerusakan terumbu karang dan tempat ikan bertelur yang berampak buruk pula bagi kehidupan manusia dan pembangunan.

            Pembangunan disamping akan menghasilkan manfaat juga akan membawa resiko (dampak negatip). Keduanya harus di perhitungkan secara seimbang. Dampak negatip harus kita hilangkan atau kita metigasi menjadi seminim mungkin. Kegiatan pembangunan sering akan membawa dampak terhadap degradasi lahan, yang akan mengancam terhadap keberlanjutan usaha tani dan pencapain swasembada pangan ataupun kecukupan pangan. Dampak terhadap degradasi lahan meliputi: terjadinya erosi, ketimpangan hara, pencemaran lingkungan, dan degradasi akibat galian C dan alih fungsi lahan. Upaya untuk mengatasi degradasi lahan tersebut dapat dilakukan upaya strategis antara lain: konservasi dan rehabilasi lahan, pola usaha tani konservasi, agroforestry, multipelcroping, pertanian organik ramah lingkungan, pertanian terpadu, dan upaya pencegahan alih fungsi lahan pertanian.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Perhatian :

Dalam berkomentar perhatikan etika dan dengan bahasa yang sopan. Tidak ada unsur pornografi, sara, penghinaan, dsb. Komentar yang tidak pantas akan admin hapus

ADMIN ceritadantipskeren.blogspot.com

Change Language

Bekerja keraslah agar hidupmu tidak sia-sia. Jadilah satu bintang terang diantara beribu bintang. Diberdayakan oleh Blogger.

Histat

Flag Counter

Don't Copy

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Search Tool

..

Arsip Blog

Blogger templates