Di sini kami akan menyampaikan informasi-informasi dan memuat berbagai macam cerita dari beberapa sumber yang menurut kami bagus.

Site Info

Minggu, 21 Oktober 2012

Perjuangan Diplomasi Indonesia



Perundingan Linggarjati.
Tanggal                 : 10 November 1946 s.d. 25 Maret 1947
Tempat                                : Linggarjati, Cirebon
Delegasi               : Belanda => Prof. Scermerhorn (Pemimpin), Max Van Poll, F. De Baer dan H.J. Van   Mook
                                  Indonesia => Perdana Menteri Syahrir (Pemimpin), Mr. Moh. Roem, Mr. Amir Syafruddin, Mr. Soesanto Tirtoprodjo, Dr. A.K. Gani dan Mr. Aliboediardjo
                                Untuk penengah => Lord Killearn (Komisaris istimewa Inggris untuk Asia Tenggara)
Isi                            : 1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yg meliputi Sumatera, Jawa dan Madura. Belanda harus sudah meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
                                  2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
                                  3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.


Perundingan Renville.
Tanggal                 : 8 Desember 1947 s.d. 17 Januari 1948
Tempat                : Atas kapal “USS Renville”
Delegasi               : Indonesia => Mr. Amir Syafruddin
                                  Belanda => R. Abdulkadir Widjojoatmodjo
Isi                            : 1. Belanda hanya mengakui wilayah RI meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Timur dan Sumatera.
                                  2. Pasukan RI harus demarkasi (garis batas antara wilayah RI dengan daerah kekuasaan Belanda).
                                  3. Pemerintah RI harus mengakui kedaulatan NIS (Negara Indonesia Serikat).
                                  4. Akan diadakan pemungutan suara untuk membentuk Dewan Konstituante NIS.


Perundingan Roem Royen.
Tanggal                 : 17 April 1949 s.d. 7 Mei 1949
Tempat                : Hotel Des Indies Jakarta
Delegasi               : Indonesia => Mr. Moh. Roem
                                  Belanda => Dr. Van Royen
                                  Ketua => Merle Cochran (wakil Amerika Serikat dalam UNCI)
Isi                            : 1. Indonesia akan menghentikan perang gerilya.
                                  2. Indonesia dan Belanda bekerjasama memulihkan perdamaian dan hukum.
                                  3. Indonesia dan Belanda akan menyelenggarakan KMB (Konferensi Meja Bundar)
                                  4. Belanda menyetujui kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta
                                  5. Belanda menghentikan gerakan militer serta membebaskan tahanan politik.


Konferensi  Inter Indonesia I dan II
Tanggal                 : Konferensi I => 19-22 Juli 1949
                                  Konferensi II => 30 Juli 1949 s.d. 2 Agustus 1949
Tempat                : Konferensi I => Yogyakarta
                                  Konferensi II => Jakarta
Delegasi               : Konferensi I => Drs. Moh. Hatta
                                  Konferensi II => Sultan Hamid II
Isi                            : Konferensi I => 1. Nama Negara federal adalah Republik Indonesia Serikat.
2. RIS dikepalai seorang Presiden yg dipilih negara-negara bagian (RIS dan BFO).
3. Dalam konstitusi sementara harus ada ketentuan tentang negara
-negara kajian yang dihimpun dalam RIS.
4. RIS menerima kedaulatan dari RI dan Kerajaan Belanda.
5. Angkatan perang RIS adalah angkatan perang nasional.
                                   Konferensi II => 1. Bendera RIS adalah Sang Merah Putih.
                                                                   2. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
                                                                   3. Bahasa resminya Bahasa Indonesia


Konferensi Meja Bundar.
Tanggal                 : 23 Agustus 1949 s.d. 2 November 1949
Tempat                                : Ridderzaal Den Haag
Delegasi               : Indonesia => Drs. Moh. Hatta
                                  Belanda => Perdana Menteri Dr. Willem Drees dan Mr. Van Marseveen
                                  Sultan Hamid (utusan BFO)
                                  Chritchley, Merie Cochran dan Herremans (Wakil UNCI PBB)
Isi                            : 1. Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir                                               Desember 1949
2. Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
3. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia-Belanda yang akan diketuai Ratu Belanda.
4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda.
5. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai intinya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Perhatian :

Dalam berkomentar perhatikan etika dan dengan bahasa yang sopan. Tidak ada unsur pornografi, sara, penghinaan, dsb. Komentar yang tidak pantas akan admin hapus

ADMIN ceritadantipskeren.blogspot.com

Change Language

Bekerja keraslah agar hidupmu tidak sia-sia. Jadilah satu bintang terang diantara beribu bintang. Diberdayakan oleh Blogger.

Histat

Flag Counter

Don't Copy

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Search Tool

..

Arsip Blog

Blogger templates